Inama bu’istu liutamima makarimal akhlak
(sesungguhnya saya diutus kedunia ini hanya untuk menyempurnakan ahlak) Hadis
nabi.
Teringat waktu kecil dulu seorang ustadz
mengucapkan hadist di atas, jadi pengen nulis ketika melihat fenomena akhlak
yang dimiliki oleh generasi muda sekarang. Mereka
banyak yang pintar tapi
kurang akhlak, mereka banyak tau tapi sedikit melakukan.
Fungsi dan tujuan pendidikan belum
tercapai secara kaffah. Hanya mengandalkan otak tanpa mempertimbangkan hati. Adapun
tujuan dan fungsi pendidikan menurut undang-undang sisdiknas sebagai berikut “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”
Ada
beberapa pertanyaan yang hendaknya kita jawab bersama. Siapakah yang harus
disalahkan dengan kemerosotan moral? Siapakah yang bertanggung jawab tentang
moral? Jawabnya adalah kita semua.
Kita
sebagai warga Indonesia mempunyai tanggung jawab besar terhadap pendidikan dan
kemerosotan moral yang terjadi dinegara kita. Pendidikan tidak hanya memberikan
pengetahuan saja, melainkan pendidikan sebagai langkah mutlak di dalam
membentuk watak dan tabiat manusia yang paripurna. Di dunia pendidikan, manusia
dibentuk dan dicetak bukan sekadar untuk menjadi cerdas, dan terampil semata,
tetapi juga berakhlak mulia.
Manusia diciptakan oleh allah di dunia
ini sebagai hamba allah dan juga sebagai khalifah Nya. Seperti yang termaktub
dalam al-qur’an.

Artinya : dan aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Sebagai khalfah di muka bumi,
Artinya : ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Tugas sebagai makhluk Allah dan sebagai
khalifah di muka bumi bukanlah merupakan tugas yang ringan. Dengan tugas yang
sangat berat ini hendaknya manusia harus berusaha menjadikan dirinya sebagai insane
yang baik.
Seperti yang saya tuliskan di atas tadi
bahwasannya pendidikan tidak hanya memperhitungkan Otak, tapi juga hati, jangan
hanya memikirkan pengetahuan tapi tidak memikirkan ahklah.
Dari tujuan pendidikan yang terjantum
diatas apakah pendidikan di indoneisa ini sudah dinyatakan
berhasil?????????????????????
Sebuah catatan kekesalan dalam hati
terhadap fenomena yang terjadi saat ini di negeri tercinta ini.